Penting untuk Dibaca, Kegalaun pada Remaja

Bagi Anda yang memiliki account facebook tentunya anda tak akan asing lagi dengan kalimat-kalimat kegalauan yang ditulis oleh teman-teman Anda yang masih masuk dalam kategori usia remaja.

Melalui tulisan ini saya tidak akan membahas tentang apa arti dari kata galau itu sendiri, namun disini saya akan membahas tentang fenomena yang saring kita jumpai saat ini yaitu “Remaja dan Kegalauan”

Kegalauan Pada Remaja
Sumber gambar: FreeDigilatPhotos.net - Photo by Master isolated images

“Galau” bisa terjadi kepada siapa saja, termasuk saya dan mungkin Anda. Meskipun yang paling banyak terjangkit virus ini adalah kaum remaja (termasuk saya). Namun juga tidak menutup kemungkinan mereka yang sudah kategori usia dewasa pun dapat merasa galau.

Hal ini wajar dan sangat wajar, karena justru akan aneh bila seseorang tidak merasa galau, khususnya para remaja. Untuk membahas ini saya akan mengajak Anda mengenal sedikit tentang perkembangan peserta didik dilihat dari perspektif ilmu kependidikan.

Manusia dari sejak lahir hingga meninggal dunia akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Kedua hal ini mutlak terjadi pada setiap manusia.

Pertumbuhan bisa berupa pertambahan berat badan, pertambahan tinggi badan, tumbuhnya kumis, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan keadaan fisik seseorang. Sedangkan perkembangan dapat meliputi kematangan emosional, intelektual dan sebagainya yang lebih bersifat kualitatif dari diri seseorang.

Terdapat fase-fase tertentu yang harus dilewati seseorang selama hidupnya yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangannya.

Fase-fase tersebut secara umum terbagi menjadi 4 fase, yaitu anak-anak, remaja, dewasa, dan tua. Dalam tulisan ini saya akan membahas fase yang berhubungan dengan remaja sesuai dengan tema kita.

Masa remaja adalah masa dimana seseorang sedang mencari jati dirinya, sehingga masa ini sering disebut sebagai masa abu-abu atau transisi.

Adapun alasannya adalah karena pada masa ini seseorang sudah tidak dapat lagi dikatakan sebagai anak-anak namun juga belum 100% pantas disebut sebagai orang dewasa.

Pada masa ini, seseorang dituntut untuk merubah dirinya dari yang tadinya anak-anak menjadi dewasa, baik itu dari kebiasaannya, pola pikirnya, dan lainsebagainya.

Perkembangan yang positif bagi seseorang pada masa ini sangat penting, karena akan menjadi penentu dari perkembangan kedewasaan orang tersebut.

Selain itu, pada masa ini pula seseorang akan mengalami gejolak-gejolak yang harus dihadapi yang berkaitan dengan masalah financial, cita-cita, dan yang paling sering membuat remaja merasa galau adalah masalah percintaan.

Percintaan dimasa remaja ini mungkin menjadi masalah paling berat yang harus dihadapi. Karena pada masa ini remaja mulai memiliki ketertarikan dan hasrat untuk mencurahkan kasih-sanyangnya kepada lawan jenis.

Maka tak heran jika masa ini menjadi masa yang dirasa sulit bagi sebagian besar remaja dimana disisi lain remaja ingin mencurahkan kasih sayangnya kepada lawan jenis namun terkendala usia, financial, maupun restu dari orang tua.

Kegalauan yang terjadi pada diri remaja tidak lain disebabkan karena ketidakjelasan akan masa depannya.

Hal itu sangat wajar, karena memang kita tidak akan dapat mengetahui seperti apa masa depan kita, yang bisa kita lakukan adalah merencanakannya.

Justru menjadi hal yang tidak wajar, apabila remaja tidak mengalami kegalauan, hal itu karena pada masa transisi ini remaja dituntut untuk melakukan penyesuaian diri baik secara jasmani maupun rohani.

Jadi bagi Anda para remaja, jangan merasa khawatir apabila saat ini Anda merasa galau karena itu wajar dan jadikan kegalauan Anda itu sebagai salam satu jalan menuju kedewasaan diri Anda.
Heru Satria
Heru Satria Menjadi Blogger sejak 2009. Saat ini sedang fokus mengembangkan minat dibidang bisnis dan digital marketing.