Mengapa Kebahagiaan Harus Dicari?

Bahagia, siapa yang tidak ingin bahagia? Semua orang tentu ingin merasakan kebahagiaan dalam hidupnya. Tak terkecuali saya dan juga Anda.

Dalam hidup tak jarang kita menemukan banyak persoalan baik ringan maupun berat yang membuat kita seolah tidak bisa melihat kebahagiaan yang ada di depan mata kita.

Kebahagiaan itu dalam kacamata saya tak bisa dimaknai hanya dengan keberlimpahan harta, karena nyatanya banyak manusia yang bergelimang harta namun hidupnya tak bahagia alias banyak dirudung permasalahan.

Lalu perlukah kita mencari kebahagiaan kita?

Alkisah ada seorang pemuda yang merasa hidupnya sangat jauh dari kata bahagia, dia merasa memiliki beban hidup yang cukup berat dan membuatnya sangat depresi serta tidak percaya diri.

Suatu ketika pemuda itu menempuh sebuah perjalanan jauh untuk mencari sebuah kebahagiaan. Di tengah perjalan pemuda itu secara kebetulan bertemu dengan salah seorang kakek sepuh di dekat sebuah taman yang dipenuhi dengan beraneka macam bunga yang warna-warni, indah dan menawan.

Bertanyalah sang kakek sepuh kepada di pemuda "Nak, hendak kemanakah engkau?"

"Saya hendak mencari kebahagiaan, wahai kakek sepuh" jawab sang pemuda.

"Coba duduk disini sebentar nak, beristirahatlah sejenak" kata sang kakek sepuh.

Si pemuda pun mengiyakan permintaan sang kakek sepuh, hingga terjadilah perbincangan yang panjang diantara kedua nya.

"Nak, apakah benar engkau hendak mnginginkan kebahagiaan?" tanya kakek sepuh.

"Benar kek, hidup ku terasa begitu banyak beban. Aku tak kuat dengan beban hidup yang sedang aku alami saat ini" jawab si pemuda.

"Cobalah lihat diantara bunga-bunga itu nak, disana ada banyak sekali kupu-kupu, tolong tangkapkan satu saja kupu-kupu itu untuk ku" pinta sang kakek.

Pemuda itu pun mengiyakan permintaan kakek sepuh, ia beranjak dari tempat duduknya kemudian menuju ke taman bunga yang di tunjuk oleh si kakek sepuh tadi.

Pemuda ibu berlarian berusaha mengejar kupu-kupu yang ada di taman bunga untuk ia tangkap. Sekian menit, ia tak kunjung bisa menangkap kupu-kupu itu. Hingga akhirnya setelah beberapa waktu ia mulai merasa kelelahan kemudian kembali mendekat kepada sang kakek sepuh untuk beristirahat sejenak.

"Apakah engkau dapat menangkap satu kupu-kupu untuk ku?" tanya sang kakek sepuh.

"Belum, kek" jawab si pemuda.

"Nak, aku tadi melihatmu berlarian mengejar kupu-kupu yang ada disana, aku tahu engkau sedang berusaha keras untuk dapat menangkap kupu-kupu itu, namun kau lupa satu hal, nak..." kata sang kakek.

"Apa itu, kek?

"Kupu-kupu suka ketenangan, ketika engkau mengejar kupu-kupu itu maka mereka akan terbang menjauh dari mu. Semakin engkau kejar kupu-kupu itu maka akan semakin jauh pula kupu-kupu akan terbang. Maukah aku tunjukkan bagaimana cara menangkap kupu-kupu?" kata sang kakek sepuh.

"Baik, kek. Coba kakek tunjukkan pada saya"

Kakek sepuh itupun beranjak pergi ke taman bunga dengan tenang, berjalan seperti biasa dengan sedikit berlahan. Kupu-kupu ditaman bunga itu ternyata tidak beterbangan seperti ketika si pemuda berlarian berusaha menangkap kupu-kupu tadi.

Dengan sabar sang kakek terus mendekat ke taman bunga, dengan sedikit senyap dan tetap tenang duduk diantara bunga-bunga yang disekitarnya terdapat banyak kupu-kupu tadi.

Beberapa saat ada seekor kupu-kupu yang hinggap didekatnya, dan dengan sigap sang kakek berusaha menangkap kupu-kupu itu dan si kakek berhasil menangkapnya.

Kembalilah sang kakek ke pada si pemuda "Nak, apakah engkau tadi melihatku bagaimana aku menangkap kupu-kupu itu?"

"Begitulah, nak. Janganlah engkau mengejar-mengejar kebahagiaan. Berusahalah untuk tenang, karena semakin engkau mengejar kebahagiaan itu maka akan semakin kencang kebahagiaan itu berlari menjauh darimu" Kata sang kakek.

Apa hikmah dari cerita ini?

Kita tidak perlu mengejar-ngejar kebahagiaan karena sebenarnya kebahagiaan itu telah ada dan ada disekitar kita. Yang perlu kita lakukan adalah banyak bersyukur. Mensyukuri atas segala nikmat yang telah diberikan Tuhan kepada kita. Nikmat sehat, nikmat hidup, nikmat keberadaan orang-orang disekitar dan nikmat-nikmat lainnya.

Kebanyakan kita merasa tidak bahagia sebenarnya bukan karena tidak ada kebahagiaan disekitar kita. Namun, kita tidak bahagia adalah karena kita kurang mau bersyukur kepada Tuhan.

Untuk itu, syukurilah nikmat Tuhan dan berhentilah mengejar kebahagiaan, karena kebahagiaan itu semakin engkau kejar maka akan semakin kencang ia menjauh dari mu. Semoga bermanfaat...

Heru Satria
Heru Satria Menjadi Blogger sejak 2009. Saat ini sedang fokus mengembangkan minat dibidang bisnis dan digital marketing.