Semua Bisa Dilakukan Asalkan Tau Caranya

Setiap orang dibekali dengan segudang kemampuan yang apabila terus di latih maka akan membuat orang itu pada akhirnya menjadi mahir dan expert di bidangnya. Seorang pengusaha tulen, seorang blogger sukses, seorang pelukis terkenal, designer fasion terkenal dan lain sebagainya adalah salah satu contoh bahwa hobi yang terus ditekuni dengan sungguh-sungguh maka menghasilkan sesuatu yang berguna bagi orang lain dan diri sendiri, baik secara material maupun non material.

Banyak orang yang sebenarnya punya ide-ide hebat, punya hobi yang hebat, namun tidak bisa mengonversi ide maupun hobinya menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar ide dan hobi. Bisa jadi hal ini adalah karena Anda belum tahu caranya.

Ya! Seringkali kita terbelenggu dengan sebuah kotak batas yang saya sebut "belum tahu caranya". Begini ilustrasinya, mengapa ada seorang siswa yang begitu jago matematika tapi lemah dalam berbahasa asing? Apakah artinya siswa itu pandai matematis dan lemah berbahasa? Saya rasa bukan demikian.

Saya lebih suka memandang bahwa siswa tersebut belum tahu caranya belajar bahasa asing yang pas sesuai dengan gaya belajarnya. Lalu apa yang harus dilakukan? Apabila siswa itu ingin berbahasa asing, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencari "bagaimana caranya" dia bisa belajar bahasa asing. Eits, tunggu dulu mencari guru privat bukan solusi, tapi hal-hal itu adalah penunjang.

Jadi, solusinya adalah siswa itu harus menemukan cara belajar yang pas buat dia belajar bahasa. Nah, demikian pula dengan diri Anda. Kalau misal Anda berpikir bahwa diri Anda tidak mampu melakukan suatu hal, itu buka berarti Anda bodoh, namun itu karena Anda belum tahu bagaimana cara melakukannya. Maka solusinya adalah mencari tahu bagaimana Anda bisa melakukan hal itu.

Kita lihat, para ilmuan selalu berpikir "bagaimana caranya agar...." manusia bisa terbang, manusia bisa menyeberangi pulau, manusia bisa berkomunikasi dengan orang yang jauh dari tempat tinggalnya dan lain-lain. Hal ini membuat para ilmuan akhirnya mendobrak belenggu kotak "belum tahu caranya" tadi.

Mereka terus berpikir "Bagaimana... bagaimana... bagaimana...." ketika satu pertanyaan bagaimana terjawab, mereka tidak terus berhenti, mereka terus bertanya bagaimana... bagaimana... dan bagaimana... Hingga akhirnya mereka "benar-benar menemukan caranya" dan mereka bisa.

Nah, jadi masihkah Anda berpikir tidak bisa? Coba ingat-ingat kalimat ini...

Untuk hal-hal yang masih bisa dijangkau oleh akal pikiran manusia dan mungkin untuk diwujudkan berarti bukan tidak mungkin manusia akan benar-benar mewujudkannya dikemudian hari

Bukankan dulu banyak orang yang berpikir bahwa mereka tidak mungkin bisa terbang? Tapi sekarang ada pesawat...

Masihkah Anda berpikir tidak mungki?

Bisikkan pada diri Anda sendiri "Semua bisa dilakukan asalkan tahu caranya..."


Heru Satria
Heru Satria Menjadi Blogger sejak 2009. Saat ini sedang fokus mengembangkan minat dibidang bisnis dan digital marketing.