Kok Lama Tidak Update, Kemana Saja ?
Kok lama tidak menulis di blog ini? Setelah saya intip blog saya ini ternyata sudah banyak sekali sarang laba-laba nya. Hampir satu tahun, saya sama sekali tidak menulis di blog ini. Lalu kemana saja saya ?
Banyak hal yang membuat saya akhirnya menjadi sangat jarang menulis lagi. Tapi, faktor terbesarnya adalah karena belum adanya motivasi yang kuat untuk menulis lagi.
Selain itu, beberapa bulan terakhir saya sedang belajar untuk beternak ayam kampung super. Alhamdulillah dua periode panen selama 5 bulan terakhir telah saya lalui dengan hasil yang meskipun belum bisa dibilang besar, namun pengalaman dalam memelihara ayam begitu banyak saya dapatkan.
Kalau kalian mengamati blog ini, saya menaruh link "Chicken Farm" di daftar menu utama blog ini. Ya ! Meskipun belum ada isinya, namun saya sedang merencakan untuk berbagi seputar dunia peternakan ayam kampung melalui tulisan-tulisan saya di blog ini.
Beternak, bagi saya adalah sebuah kegiatan yang sangat menyenangkan, apalagi melihat ayam-ayam kita begitu lahap saat makan dan terlihat sangat lincah, serta bergerumul dalam jumlah banyak.
Tidak hanya pengalaman mengenai bagaimana cara memelihara ayam yang saya dapatkan beberapa bulan terakhir, namun juga tentang bagaimana seorang peternak, seorang pengusaha harus bisa survive di tengah guncangan seperti saat ini, yaitu dampak dari wabah Covid-19 yang menyebabkan harga ayam terjun bebas, tak terkecuali berdampak pula pada harga pasaran jenis ayam kampung super.
Saat ini saya masih terus belajar seputar dunia peternakan ayam kampung. Rencana kedepan, saya ingin meneliti / mengamati secara mandiri pola dali pemeliharaan Ayam Kampung Asli (AKA) agar bisa menguntungkan. Selain itu, saat ini saya juga sedang belajar bagaimana membuat mesin tetas untuk menetaskan bibit ayam kampung asli sendiri.
Lalu apa bedanya ayam kampung super (disebut juga "Joper") dengan ayam kampung asli ?
Ayam kampung super merupakan persilangan antara ayam ras dengan ayam buras. Biasanya adalah antara jenis ayam betina petelur yang disilangkan dengan ayam jantan bangkok, pelung, atau jenis ayam kampung lainnya yang memiliki postur tubuh besar serta daging yang berisi.
Penggunaan ayam petelur untuk menghasilkan bibit ayam kampung super ini adalah agar supaya produktifitas telur nya banyak. Sehingga bisa menghasilkan bibit ayam kampung pedaging yang banyak dalam waktu yang lebih singkat. Mengingat ayam kampung biasa atau ayam kampung asli, produktifitas telurnya sangat rendah.
Nah, sedangkan ayam kampung asli merupakan ayam kampung yang biasa kita temui dipelihara orang masyarakat khususnya di daerah perkampungan.
Penasaran ? Nanti kita bahas saja di post berikutnya secara khusus dan detail ya, seputar ayam kampung ini ? Apa saja jenis-jenisnya? Bagaimana peliharanya ? dan lain sebagainya.
Nah, karena ini kita sedang berada di tengah wabah dan sebentar lagi kita akan bertemu dengan Hari Raya Idul Fitri, maka saya turut menghimbau teman-teman semua khususnya yang berada di zona merah agar tetap mengikuti protokol kesehatan selama bulan puasa dan lebaran nanti sampai virus Covid-19 ini benar-benar hilang dari bumi Indonesia.
Sebenarnya apa sih tujuan dari penerapan protokol kesehatan melawan covid-19 ini?
Tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menekan dan kalau bisa memutus mata rantai penyebaran virus. Karena apa ? Virus ini akan masih terus berkembang selama masih ada tempat hidup untuk mereka.
Dengan jaga jarak dan isolasi mandiri / di rumah sakit yang dilakukan oleh Orang dalam Pengawasan (ODP), Orang Tanpa Gejala (OTG), Pasien dalam Pengasawan (PDP), dan Pasien Positif akan memutus rantai penyebaran covid-19 ini.
Marilah, saya mengajak teman-teman semua untuk berdo'a semoga wabah ini bisa segera berakhir dan kita bisa segera beraktifitas serta bekerja seperti sedia kala. Jujur, wabah ini begitu berdampak bagi kondisi perekonomian rakyat. Maka, harus bersama-sama kita lawan dengan usaha yang keras dan do'a yang terus terpanjatkan.
