Ingin Belajar Bisnis Online Dropship? Ini yang Harus Anda Lakukan!

Bisnis online kini semakin banyak modelnya, salah satunya adalah bisnis online dropship. Pada kesempatan ini, saya akan memberikan gambaran tentang bagaimana cara menjalankan bisnis dropship, sistem kerja bisnis online dropship dan bagaimana anda bisa memulainya.

Sebelum membahas lebih jauh, tentu anda perlu memahami terlebih dahulu, apa dropship itu? Dropship secara sederhana bisa anda pahami sebagai suatu bisnis online berupa menjual produk orang lain tanpa harus memiliki stok produknya terlebih dahulu.

Anda tau makelar? Nah, seperti itulah bisnis dropship, hanya bahasanya saja yang jadi lebih keren. Menjadi seorang dropshiper sama halnya menjadi seorang makelar.

Belajar Bisnis Online Dropship

Untuk menjalankan bisnis ini anda tidak perlu mengeluarkan modal yang banyak. Mengapa? Karena, anda tidak perlu menyediakan stok barang yang ingin anda jual terlebih dahulu di tempat atau gudah barang anda. Bahkan, anda juga tidak perlu memiliki toko untuk jualan.

Untuk menjalakan bisnis dropship, yang perlu anda lakukan adalah mencari suplier barang yang ingin anda bantu jualkan, mengambil gambar/  foto produk yang disediakan oleh suplier anda, kemudian anda sudah bisa menawarkan atau menjual produk-produk tersebut lewat media sosial, seperti instagram, facebook, twitter, dan lain-lain. Masalah harga anda bisa menentukan sendiri.

Secara sederhana skema bisnis dropship dapat anda lihat seperti gambar skema dibawah:

Belajar Bisnis Online Dropship

Bagaimana? Apakah anda tertarik menjalankan bisnis dropship?

Kalau anda tertarik, berikut ini akan saya beri ulasan langkah-langkah yang harus anda lakukan untuk memulai bisnis dropship ini.

1. Lakukan Riset

Apabila anda baru pertama kalinya ingin memulai jualan online, saya sarankan pertama anda harus melakukan riset terlebih dahulu. Jangan takut! Dalam artikel ini saya tidak akan membahas cara riset yang rumit. Lakukan riset yang sederhana saja dulu, seperti riset di facebook, instagram, twitter dan lain-lain. Caranya bagaimana? Oke, ada baiknya anda pelajari ilustrasi berikut....

Misal, sebentar lagi akan masuk bulan Ramadhan, di bulan ramadhan tentu akan banyak orang yang mencari makanan, pakaian, alat sholat dan lain-lain. Melihat peluang tersebut anda berniat menjual keperluan ramadhan atau lebaran.

Kita ambil contoh anda ingin jualan mukena. Nah, coba aja anda ketikkan "jual mukena..." di kolom pencarian facebook seperti berikut ini:

Belajar Bisnis Online Dropship

Nah, karena instagram merupakan salah satu tempat jualan yang bagus, maka lakukan riset juga di instagram. Sebagai contoh perhatikan gambar berikut:

belajar dropship

Nah, kalau sudah, silahkan anda amati, mana kira-kira produk yang masih laku dijual.

2. Cari Suplier

Setelah melakukan riset, kemudian menentukan produk yang ingin anda jual, langkah berikutnya adalah mencari suplier. Anda bisa mencari suplier di google dengan mengetikkan kata kunci seperti "suplier mukena bandung" dan lain-lain. Atau kalau anda tidak ingin repot anda bisa mencoba mencari suplier di beberapa situs seperti dropshipaja.com, disini anda juga akan dibimbing untuk berjualan.

Sebagai contoh, misal anda ingin jualan kaos dakwah, anda bisa daftar di kaosdakwahislami.id. Ketika anda mencari suplier, carilah suplier yang terpercaya, memberikan respon yang baik dan cepat dengan semua komplain dari pelanggannya.

Saya sarankan anda untuk melakukan uji coba juga kepada calon suplier anda dengan cara memberi produk secara langsung ke suplier tersebut. Dengan demikian, anda bisa mengetahui apakah produk yang dikirim sesuai dengan apa yang mereka promosikan, selain itu juga untuk mengetahui bagaimana calon suplier anda dalam melakukan pengiriman barang. Apakah barang sesuai, apakah waktunya cepat atau terlalu lama dan lain-lain.

Beberapa orang yang baru mulai bisnis dropship ini merasa kesulitan untuk mencari suplier barang, maka kalau tidak ingin ribet, anda juga bisa membeli database suplier / grosir terlengkap dan termurah se Indonesia.

3. Tes Produk Tersebut

Nah, kalau sudah dapat suplier, selanjutnya tes produk tersebut. Cobalah menjual produk tersebut di media sosial, apakah ada yang berminat atau tidak. Ketika melakukan hal ini bersabarlah. Apabila anda melihat produk yang anda tawarkan kurang diminati oleh teman-teman di media sosial anda, cobalah anda ganti produk yang lain atau lakukan cara jualan yang berbeda seperti memberi diskon khusus untuk pembelian tertentu dan lain-lain.

4. Terus Tekuni Jualan Anda

Kalau anda melihat ada peminat terhadap produk yang anda jual, maka sudah saatnya anda mulai serius jualan dan menekuni jualan anda. Respon setiap pertanyaan dari calon custemer anda dan teruslah melakukan promosi. Gunakanlah akun-akun media sosial anda secara optimal namun tetap manusiawi. Artinya jangan jualan terus agar teman-teman anda di media sosial tidak risih dengan apa yang anda lakukan. Mengapa? Karena beberapa orang tidak suka jika tiap melihat timeline seseorang isinya hanya jualan saja.

Jangan lupa, terus amati dan lakukan percobaan-percobaan sampai anda benar-benar mengerti apa yang diinginkan oleh pasar. Amati pula setiap perkembangan yang ada agar anda bisa menentukan langkah yang harus anda lakukan berikutnya.

5. Mulailah Berpikir untuk Membuat Brand Anda Sendiri

Apabila dalam pengamatan anda selama jualan anda melihat potensi, cobalah untuk membuat brand anda sendiri. Brand ini nantinya adalah yang akan menjadi identitas toko online anda. Misal, anda jualan sepatu bola anda bisa membuat nama brand seperti "Sebola" dan lain sebagainya.

6. Tingkatkan Diri Anda Menjadi Reseller

Apa bedanya dropshiper dengan reseller? Kalau anda jualan dengan sistem dropship, anda tidak perlu membeli barang terlebih dahulu untuk disimpan di tempat/ gudang anda kemudian baru anda jual. Sedangkan apabila anda jualan dengan sistem reseller, anda perlu membeli barang dagangan tersebut terlebih dahulu dalam jumlah tertentu kepada suplier untuk kemudian anda jadikan stok di gudang, setelah itu baru anda jual.

Kalau ketika anda menjadi dropshiper anda tidak memiliki barang dagangan anda sendiri di gudang anda, ketika anda naik kelas menjadi reseller, maka anda memiliki kontrol yang baik terhadap barang dan arus pengiriman barang anda. Mengapa? Karena dengan menjadi reseller, maka anda benar-benar memiliki barang tersebut di tempat anda dan tahu secara langsung kualitasnya.

Nah, demikian tadi beberapa hal yang perlu anda pelajari ketika ingin menjalankan bisnis dropship. Tidak anda kerja yang mudah, semua memerlukan kerja keras. Ketika anda telah memutuskan untuk terjun disuatu bidang, lakukan hal tersebut secara total. Semoga bermanfaat...

Heru Satria
Heru Satria Menjadi Blogger sejak 2009. Saat ini sedang fokus mengembangkan minat dibidang bisnis dan digital marketing.